Sang Tae, Ko Moon Yeong, dan Gang Tae |
Di tengah keruwetan mengerjakan skripsi, pelarian yang paling saya senangi memang hanya aspal dan film-film. Mengapa film? Sebab ia bisa saya selesaikan dengan sekali duduk. Ini alasan yang tak jauh berbeda untuk pertanyaan mengapa saya lebih senang membaca cerita-cerita pendek dibandingkan harus membaca novel yang tebalnya sudah cukup menopang kepala saya ketika tidur. Akan tetapi, beberapa drama Korea miliki nasib berbeda di mata saya. Its's Okay to Not Be Okay, misalnya.
Benar, salah satu drama yang dibintangi oleh Kim So Hyun dan Seo Hye Ji ini bahkan membuat saya tidak malu untuk menangis dan merasa sangat sentimentil untuk semua hal selama menontonnya. Mengapa begitu? Sebab rasanya, saya tak ada berbeda dengan Moon Gang Tae. Jika di drama ini Sang Tae adalah seorang penyandang autis yang digambarkan telah mampu mengurus dirinya sendiri, rasa-rasanya saya berada dalam kondisi yang lebih perlu dikasihani.
Moon Gang Tae yang diperankan oleh Kim So Hyun adalah seorang perawat di rumah sakit jiwa yang memiliki kakak laki-laki 'hyung' pengidap autis bernama Moon Sang Tae. Sepeninggal ibunya, Sang Tae yang menjadi saksi tunggal bagaimana sang ibu dibunuh mengalami trauma yang mendalam. Kondisi yang demikian membuat dua laki-laki bersaudara ini terus berpindah-pindah setiap kali musim semi datang. Alasannya, karena pada musim semi, kupu-kupu muncul dimana-mana yang membuat Sang Tae teringat kembali akan traumanya. Sebagai adik sekaligus keluarga tunggal bagi Sang Tae, Gang Tae melakukan berbagai cara untuk menghindarkan kakak laki-lakinya dari kupu-kupu yang ternyata miliki kaitan dengan pembunuh ibu mereka di masa lalu.
Dari kiri Gang Tae (Kim Soo Hyun) dan Sang Tae (Oh Jung Se) |
Pada akhirnya, mereka dihadapkan dengan tantangan untuk tidak hidup nomaden lagi. Kondisi itu ialah ketika Ko Moon Yeong yang diperankan oleh So Ye Ji yang sebenarnya adalah gadis di masa lalu Gang Tae mulai kembali mengusik kehidupan mereka. Di tengah keinginan untuk menghadapi ketakutan terhadap 'kupu-kupu' daripada terus melarikan diri, obsesi Ko Moon Yeong untuk memiliki Gang Tae membuatnya tidak bisa berbuat banyak. Terlebih, ketika mengetahui jika Ko Moon Yeong adalah penulis buku dongeng kegemaran Sang Tae.
Diceritakan jika suatu kali, trauma yang dialami Sang Tae muncul kembali. Ia terus dibayang-bayangi akan ancaman yang diberikan oleh 'kupu-kupu' yang hendak membunuhnya sama seperti bagaimana ia membunuh sang ibu tepat di depan matanya. Jika sudah demikian, mau-tidak mau ia harus mencari tempat tinggal yang baru. Sementara itu, teman lama Gang Tae yakni Nam Joo Ri memberi tahunya tentang lowongan perawat di Rumah Sakit Jiwa OK dan menawarkan supaya Gang Tae dan Sang Tae menempati lantai dua rumahnya. Mengetahui jika Gang Tae sudah tidak memiliki pekerjaan lagi, tawaran tersebut sempat dipikirkan oleh tokoh yang diperankan oleh aktor paling mahal Korea saat itu.
Joo Ri menawari Gang Tae Pekerjaan dan Tempat Tinggal |
Ada berbagai pertimbangan yang sebenarnya membuat Gang Tae enggan kembali ke kampung halamannya tersebut. Pertama karena mempertimbangkan perasaan Sang Tae sebab itu adalah tempat kejadian dimana semua penderitaan kedua bersaudara itu berasal, dan kedua karena mengetahui perasaan sepihak yang dimiliki Joo Ri untuk dirinya. Boleh dikatakan jika di luar perhatiannya pada isu-isu kesehatan mental yang diusung di drama ini, kisah cinta segitiga antara Joo Ri, Gang Tae, dan Ko Moon Yeong saya kira sangat klise dan ada di drama-drama genre romance lainnya.
Sang Tae dan Gang Tae kembali ke kampung halaman, menempati lantai 2 rumah Joo Ri dan mendapat perhatian lebih dari ibu Joo Ri. Pada beberapa scene ini sudah bisa diketahui jika pemilik rumah sangat menyayangi keduanya karena ia tahu si anak menyukai Gang Tae dan membuat iri penghuni rumah lainnya. Akan tetapi, kewajiban Gang Tae terus untuk menjaga Sang Tae membuatnya tidak mau membuat ikatan dengan banyak orang, sebab ketika trauma si kakak muncul kembali, ia akan pergi mencari tempat tinggal yang baru.
Ko Moon Yeong dalam drama ini dikenalkan sebagai penulis yang kerap membuat masalah. Ketika ia sudah mulai membuat masalah, maka yang bertugas membersihkan namanya adalah Lee Sang In, pemilik penerbitan untuk buku-buku dongengnya yang sudah seperti kakaknya sendiri. Begitupun ketika Moon Yeong mendapatkan kasus besar karena ia membela kerusuhan yang disebabkan oleh Sang Tae di peluncuran buku dongeng terbarunya. Tapi Moon Yeong tidak peduli. Ia hanya melakukan semua cara untuk mendapatkan apa yang diobsesikannya. Dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kali ini adalah Gang Tae. Ia sangat terobsesi untuk memiliki Gang Tae tanpa memikirkan akibat dari perbuatan-perbuatannya.
Ko Moon Yeong / Penulis Ko |
Mengetahui jika Gang Tae tidak lagi tinggal di kota yang sama melainkan kembali ke kampung halamannya, Moon Yeong pun mengikutinya, dan bahkan kembali meninggali kastil terkutuk di tengah hutan yang merupakan tempat tinggalnya di masa kecil. Dan bukan hanya itu, ia bahkan mengunjungi rumah sakit jiwa tempat Gang Tae bekerja, yang sebenarnya adalah rumah sakit yang sama tempat ayahnya penderita demensia dirawat. Kondisi ini pun membuat semua orang di rumah sakit heran dan curiga jika ada sesuatu yang diinginkan Moon Yeong hingga ia mau datang ke rumah sakit setelah beberapa kali telepon untuk mengunjungi ayahnya hanya diabaikan.
Tingkah Moon Yeong yang terus mengikuti Gang Tae membuat semua orang kemudian tahu jika alasan yang membuat Penulis Ko sering berada di Rumah Sakit Jiwa OK adalah Gang Tae. Tak hanya itu saja, setelah mengetahui jika Sang Tae begitu mengidolakan dirinya dan tahu jika kakaknya Gang Tae memiliki keterampilan menggambar yang luar biasa, Moon Yeong memanfaatkannya. Ia mengiming-imingi Sang Tae untuk menjadi illustrator di buku dongengnya dan membuat kontrak kerja. Sang Tae yang senang setuju untuk menyetujui kontrak meski dengan begitu ia dan Gang Tae harus tinggal di kastil yang dikenal angker tersebut bersama Penulis Ko.
Merasa marah dan dirugikan untuk tingkah Moon Yeong, Gang Tae menemui perempuan 'tong kosong' di kastil terkutuk. Ketika Penulis Ko bertanya, "Kamu sudah tahu lokasinya?" Gang Tae menjawab jika ia sudah tahu sejak dulu, jika ia adalah gadis yang pernah menyelamatkannya dari sungai es dan membuatnya terus mengikuti perempuan itu. Akan tetapi, setelah mengetahui tingkah si gadis kecil yang tidak memiliki perasaan dan tidak tahu apa yang telah dilakukannya, Gang Tae pergi melarikan diri. Walaupun begitu, ia pun tidak bisa menipu dirinya sendiri jika ia menyukai Penulis Ko di masa lalu, dan bahkan sudah bisa mengenalinya sejak pertama kali mereka bertemu setelah dewasa.
Pertemuan pertama Gang Tae dan Ko Moon Yeong |
Gang Tae pun menjawab jika ia sudah tahu sejak pertama kali mereka bertemu. Tapi hal itu pun tidak mengubah apapun, sebab ia sudah bertingkah keterlaluan meskipun Sang Tae memang benar-benar ingin menjadi illustrator. Terlebih illustrator untuk penulis buku dongeng favoritnya. Moon Yeong pun mengatakan jika Gang Tae sudah terlambat sebab Sang Tae sudah menekan kontrak. Gang Tae merebut surat kontrak yang telah disepakati dan merobek-robeknya. Dan karena Sang Tae menolak untuk pergi dari kastil terkutuk, Gang Tae kembali ke rumah Joo Ri sendirian. Kecemasan Sang Tae ketika si adik meninggalkannya terbaca oleh Moon Yeong, tapi dengan mudah ia menenangkannya. Sebab Moon Yeong tahu Gang Tae tidak mungkin meninggalkan kakaknya.
Dengan perasaan marah, Gang Tae kembali ke rumah. Ia membaca surat kontrak yang dibuat oleh Moon Yeong dan kakaknya. Tanpa diduga, isi kontrak tersebut bukanlah untuk keegoisan si kakak yang sangat disayangkan oleh Gang Tae. Sebaliknya, kontrak tersebut dibuat demi si adik. Tidak lain, yakni pekerjaan Sang Tae sebagai illustrator tidak diupah dengan uang, tapi dengan mobil kemah yang memang sudah sejak lama diinginkan Sang Tae supaya ia dan si adik tidak perlu berpindah-pindah tempat tinggal dan dimarahi oleh pemilik rumah. Ketika saya bilang drama It's Okay to Not Be Okay membuat penontonnya tidak ragu menangis, salah satunya adalah adegan ini. Bagaimana tidak, dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Sang Tae, ia memiliki perhatian luar biasa untuk si adik dengan caranya sendiri.
Sang Tae |
Pada akhirnya, Gang Tae menurut dan tinggal di kastil terkutuk. Seiring berjalannya waktu, Gang Tae mulai terbiasa dengan keberadaan Ko Moon Yeong dengan sikap posesifnya. Moon Yeong yang menyebut Gang Tae sebagai 'tuas pengaman'-nya ini menanyakan jika sampai kapan ia bisa menahan diri. Dan benar saja seperti yang dikatakan Moon Yeong, Gang Tae memang tidak bisa menahan diri untuk tidak menyukai gadis di masa lalunya ini. Akan tetapi, kondisi yang demikian tidak berlangsung lama. Sebab Sang Tae yang menjadikan Gang Tae sebagai penjaganya menolak untuk menerima Moon Yeong. Baginya, Gang Tae adalah miliki Sang Tae.
Hubungan keduanya pun merenggang, tapi dengan cara yang keras kepala, Moon Yeong kemudian bisa membuat Sang Tae menerima kehadirannya sebagai keluarga. Tapi, apakah cerita selesai sampai di sini? Rupanya tidak. Sebab masalah utama kemudian muncul. Petunjuk-petunjuk mengenai 'kupu-kupu' yang membunuh ibu Sang Tae dan Gang Tae satu per satu mulai terungkap. Yang tak pernah terduga, semua bukti tersebut mengarah pada Ibu Moon Yeong.
Sejak awal, Ko Moon Yeong dikenalkan sebagai seorang penulis yang memiliki seorang ayah pengidap demensia. Jika tidak tahu apa itu demensia, demensia adalah penyakit yang menyerang kemampuan ingatan seseorang. Akibat dideritanya penyakit ini, Moon Yeong seringkali menyebut dirinya sebagai seorang yatim piatu. Yatim karena si jiwa si ayah telah hilang dan yang tinggal di rumah sakit hanyalah cangkangnya, serta menjadi piatu karena si Ibu sudah meninggal karena si Ibu dibunuh oleh ayahnya sama seperti usaha sang ayah membunuh Moon Yeong sendiri. Sehingga sampai kemudian Gang Tae tahu jika ibu Moon Yeong adalah pembunuh ibu Sang Tae dan Gang Tae juga keberadaannya yang masih hidup hingga saat ini, Moon Yeong tidak tahu.
Sebaliknya, kabar mengenai Ibu Moon Yeong yang masih hidup dan fakta jika ia adalah pembunuh Ibu dari Sang Tae dan Gang Tae tersebar dengan cepat. Sementara itu, orang yang paling terkejut adalah Penulis Ko sendiri. Sebab ia adalah saksi hidup bagaimana sang ayah membunuh ibunya. Tak hanya itu, obsesi sang ibu yang ingin menjadikan Moon Yeong seperti dirinya membuat ia tidak mau ada orang lain yang mengganggunya. Yang lebih mengejutkan lagi, sosok Ibu Moon Yeong sebenarnya adalah orang yang setiap hari mereka temui. Ia tidak lain yakni kepala perawat, Park Haeng Ja, yang di akhir juga membunuh suaminya sendiri di rumah sakit.
Park Haeng Ja, Ibu Moon Young si 'kupu-kupu' |
Tidak ada yang menduga jika Park Haeng Ja adalah orang di balik pembunuhan yang dilakukan pada ibu dari Sang Tae dan Gang Tae. Yang lebih mengejutkan lagi adalah motif yang menjadi alasan mengapa ia tega membunuh orang. Yap. Ia membunuh Ibu Sang Tae dan Gang Tae yang baru beberapa hari menjadi asisten rumah tangga di kastil terkutuk hanya karena tahu Ibu mereka memberi tahu Moon Young jika burung yang sakit tidak sebaiknya dibunuh seperti yang dikatakan oleh Park Haeng Ja di masa lalu.
Mengetahui kondisi yang sebenarnya, Moon Young tidak ingin lagi laki-laki yang dicintainya terluka karena mempertahankannya. Ia sudah hampir membunuh sang ibu ketika ia tidak terima dengan apa yang telah ia lakukan di masa lalu. Tapi Gang Tae menghalanginya karena Moon Young sudah pernah berjanji jikalaupun 'kupu-kupu' muncul ia tidak harus melenyapkannya. Setelah sang ibu ditangkap oleh kepolisian, Moon Young meminta Sang Tae dan Gang Tae keluar dari rumahnya. Meskipun dengan permintaan seperti itu, keduanya sepakat tidak mau karena bagi Sang Tae mereka sudah seperti keluarga.
Gang Tae menghalangi Moon Young membunuh Ibunya |
Bersikeras pun Moon Young tidak bisa dibujuk. Satu hal yang kemudian dilakukan Gang Tae adalah mengungkapkan perasaannya dan menyatakan jika ia tidak keberatan dengan masa lalu mereka. Seperti kata Sang Tae, "lebih baik berciuman daripada bertengkar, keduanya pun melakukannya. Bahkan bermalam bersama. Moon Young yang mengatakan jika ia pensiun menulis pun bertekad untuk kembali menulis dan menerbitkan buku dongeng kolaborasi antara ia dan Sang Tae sebagai illustrator. Dongeng tentang apa yang ditulisnya kali ini? Apakah dongeng-dongeng gelap seperti yang sudah ia terbitkan sebelum-sebelumnya? Tidak! Yang ia tulis kali ini adalah dongeng yang mengisahkan tentang mereka bertiga.
Dongeng Sang Tae, Gang Tae, dan Moon Young |
Meskipun begitu, entah karena rasa sentimentil terhadap sosok Gang Tae saya yang berlebihan, karena visual Kim Soo Hyun yang semakin menawan atau memang karena akting seluruh pemeran yang bagus, drama It's Okay To Not Be Okay adalah salah satu drama yang saya rekomendasikan untuk ditonton. Sebagai pertimbangan lagi, drama yang juga menampilkan chemistry apik antara So Ye Ji dan Kim So Hyun baru-baru ini kembali banyak dibicarakan karena masuk nominasi di award internasional. Benar saja, seperti yang dilansir Soompi (23/9), bersama I-Land, IOTNBO dimasukkan di kategori TV movie/mini series di 2021 International Emmy Award.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar