[Rekomendasi] 3+ Anime Yaoi yang Layak Kamu Ditonton

Masih membandingkan mana yang lebih baik antara anime Jepang atau kartun Disney? Stop! Sudah bukan masanya lagi perlu mendebatkan pertanyaan yang tidak ada jawabannya. Sebab sama halnya dengan memutuskan mana yang lebih enak antara Mi Sedaap atau Indomie... pada hakikatnya, semua hanya soal selera. Bagi saya pribadi, anime lebih menarik karena miliki banyak genre meski tak perlu dirahasiakan jika Popeye dan Micky Mouse adalah tontonan masa kecil yang menyenangkan.

Menyinggung genre, ada banyak sekali genre anime Jepang. Mulai dari shounen yang diminati oleh hampir semua kalangan, shoujo, ecchi, hingga yaoi dan yuri. Berbeda dengan para penikmat anime shounen dan shoujo, mereka yang senang menonton ecchi, yuri, dan yaoi kerap dianggap tidak bermoral. Padahal, tidak seperti harem, genre-genre ini tak hanya bermuatan seks saja.

[ULASAN] The Shawsank Redemption

Sebenarnya, saya berniat menjadikan ulasan pendek tentang The Shawsank Redemption sebagai postingan pertama di blog ini, tapi rupanya, postingan yang pertama kali lahir justru ulasan tentang It's Okay to Not Be Oke yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun. Tidak masalah juga sebenarnya, sebab drama Korea yang terdiri dari 16 episode tersebut bisa dibilang menjadi salah satu drama dengan cerita yang tidak mudah dilupakan. Alhasil, saya memutuskan jika Shawsank, film apik yang dibuat tahun 1994 ini menjadi film (barat) pertama yang saya post.